
Selasa, 24 November 2009
Sabtu, 21 November 2009
Sejarah Susu Fapet IPB

Pada tahun 1980 pengolahan susu Fapet hanya berada di Kampus Gunung Gede dan produknya hanya terbatas pada Susu Segar saja. Penjualannya terbatas pada civitas akademika IPB. Ketika Fakultas Peternakan IPB pindah ke Darmaga pada tahun 1994 produk susu dikembangkan menjadi susu pasteurisasi, yogurt, puding susu dan lain-lain.
Perkembangan Merk sekitar tahun 1980an susu ini belum memiliki merk. Kemudian pada tahun 1993 sampai 2003 susu tersebut telah dikenal oleh masyarakat dengan nama “Susu Fapet”walaupun belum memiliki nama resmi dari Fakultas Peternakan sendiri.
Akhirnya pada tahun 2003-2008 Fakultas Peternakan memberikan paten pada produk tersebut dengan nama “Susu Fapet” dan pada tahun 2008 merk tersebut berubah menajdi nama “D-Farm”. Perubahan ini dimaksudkan agar produk ini mendapat lisensi dari Departemen Kesehatan sehingga dapat memperluas pemasaran produk.
Rabu, 18 November 2009
Cara Penyimpanan Susu Fapet
Susu segar harus disimpan pada lemari es dengan suhu 40 C untuk menjaga keaslian dan aroma susu. Pada suhu ini susu dapat disimpan selama 1-2 minggu . Walaupun demikian jika produk sudah berada di tingkat pengecer/konsumen sebaiknya susu di konsumsi tidak lebih dari lima hari.
Pasteurisasi susu dilakukan untuk M.O dengan hamper tidak merusak kandungan nutrisi. Kemasan susu yang telah dibuka sebaiknya ditutup kembali untuk mencegah penyerapan bau makanan lainnya yang ada di dalam lemari es. Keasaman susu akan meningkat selama penyimpanan sebagai akibat dari suhu penimpanan yang tidak sesuai.
Pembekuan susu tidak dianjurkan. Jika terpaksa, maka susu beku dapat dicairkan kembali dengan jalan menyimpannya di dalam lemari es. Susu segar mengandung lebih dari 8% solid non fat (SNF) yang merupakan sumber protein, lemak, mineral, dan sebagian besar vitamin. Lemak susu merupakan sumber vitamin A, D, E, K. Satu gelas susu dapat mengandung 160 kslori.
Pasteurisasi susu dilakukan untuk M.O dengan hamper tidak merusak kandungan nutrisi. Kemasan susu yang telah dibuka sebaiknya ditutup kembali untuk mencegah penyerapan bau makanan lainnya yang ada di dalam lemari es. Keasaman susu akan meningkat selama penyimpanan sebagai akibat dari suhu penimpanan yang tidak sesuai.
Pembekuan susu tidak dianjurkan. Jika terpaksa, maka susu beku dapat dicairkan kembali dengan jalan menyimpannya di dalam lemari es. Susu segar mengandung lebih dari 8% solid non fat (SNF) yang merupakan sumber protein, lemak, mineral, dan sebagian besar vitamin. Lemak susu merupakan sumber vitamin A, D, E, K. Satu gelas susu dapat mengandung 160 kslori.
Deskripsi Produk Susu Fapet

Susu Fapet merupakan suatu produk dari bahan baku susu sapi dan kambing yang memiliki berbagai macam jenisnya berupa yogurt, puding, dan susu. Produk susu ini secara umum dibagi menjadi empat macam yaitu untuk susu cair terdiri dari susu pasteurisasi, susu sterilisasi, dan susu UHT, susu fermentasi terdiri dari yogurt, kefir, yakult, susu bubuk, susu beku terdiri dari es susu, frozen, yogurt, makanan terdiri dari puding susu, dodol susu, dan kerupuk susu.
Masing-masing produk memiliki varian rasa yang beragam dan dikemas dalam cup, alumunium foil, dan plastik. Harganya pun sesuai dengan kemasan dan volum. Produk susu fapet masih dalam proses perizinan dari Depkes dab BPOM. Hal ini terjadi karena pengolahan susu ini masih berada dibawah lembaga pendidikan bukan organisasi komersil.
SUSU sapi memiliki beragam fungsi. Susu memiliki disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh. Dalam segelas susu terdapat antara lain:
1. Potasium, yang menggerakkan dinding pembuluh darah agar tetap stabil, menghindarkan Anda dari penyakit darah tinggi dan jantung.
2. Zat besi, mempertahankan kulit tetap bersinar.
3. Tyrosine, mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak.
4. Kalsium, menguatkan tulang.
5. Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah lelah.
6. Yodium, meningkatkan kerja otak besar.
7. Seng, menyembuhkan luka dengan cepat.
8. Vitamin B2, meningkatkan ketajaman penglihatan.
Ayo...konsumsi susu...baik untuk kesehatan...
Susu dan Susu

Susu segar merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan susu merupakan medium yang sangat disukai oleh mikrooganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar.
Mikroorganisme yang berkembang didalam susu selain menyebabkan susu menjadi rusak juga membahayakan kesehatan masyarakat sebagai konsumen akhir. Disamping itu penanganan susu yang benar juga dapat menyebabkan daya simpan susu menjadi singkat, harga jual murah yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi pendapatan peternak sebagai produsen susu.
Kerusakan pada susu disebabkan oleh terbentuknya asam laktat sebagai hasil fermentasi laktosa oleh koli. Fermentasi oleh bakteri ini akan menyebabkan aroma susu menjadi berubah dan tidak disukai oleh konsumen. Untuk meminimalkan kontaminasi oleh mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan bakteri pada susu agar dapat disimpan lebih lama maka penanganan sesudah pemerahan hendaknya menjadi perhatian utama peternak.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kerusakan pada susu adalah dengan cara pemanasan (pasteurisasi) baik dengan suhu tinggi maupun suhu rendah yang dapat diterapkan pada peternak. Dengan pemanasan ini diharapkan akan dapat membunuh bakteri patogen yang membahayakan kesehatan manusia dan meminimalisasi perkembangan bakteri lain, baik selama pemanasan maupun pada saat penyimpanan.
Proses pengolahan susu bertujuan untuk memperoleh susu yang beraneka ragam, berkualitas tinggi, berkadar gizi tinggi, tahan simpan, mempermudah pemasaran dan transportasi, sekaligus meningkatkan nilai tukar dan daya guna bahan mentahnya. Proses pengolahan susu selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu dibidang tekologi pangan. Dengan demikian semakin lama akan semakin banyak jenis produk susu yang dikenal. Hal ini sangat menggembirakan dan merupakan langkah yang sangat tepat untuk mengimbangi laju permintaan pasar.
Banyak jenis bahan makanan yang dapat dibuat dari bahan baku susu. Antara lain jenis produk susu yang sudah dikenal dikalangan masyarakat adalah es krim, susu bubuk, susu kental, mentega, yoghurt yang dihasilkan melalui proses homogenisasi, sterilisasi, pasteurisasi dan fermentasi.
Langganan:
Postingan (Atom)